Selasa, 30 Juli 2024

Perbedaan Access Point dan Router: Mana yang Lebih Cocok untuk Jaringan Anda?

 

Pengertian Access Point dan Router

Access Point dan Router adalah perangkat jaringan yang umum digunakan dalam kegiatan komunikasi dan akses internet. Keduanya memiliki peran penting dalam menghubungkan beberapa perangkat yang ada di jaringan dan memungkinkan pengguna untuk mengakses internet secara nirkabel. Namun, meskipun keduanya sering digunakan dalam jaringan, ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Perbedaan antara Access Point dan Router

  • Access Point (AP) digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat nirkabel dengan jaringan kabel yang ada, sedangkan Router bertanggung jawab untuk menghubungkan beberapa jaringan.
  • Access Point hanya dapat beroperasi pada lapisan fisik dan data Link OSI Model, sedangkan Router dapat beroperasi pada lapisan jaringan, lapisan data Link, dan lapisan fisik.
  • Access Point hanya mengirim paket data ke perangkat nirkabel, sedangkan Router memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima paket data dari banyak perangkat melalui koneksi LAN dan WAN.
  • Access Point tidak memiliki kemampuan untuk memproses alamat IP, sedangkan Router dapat melakukan pengalamatan IP dan melakukan routing paket data ke jaringan tujuan.

Kelebihan dan Kekurangan Access Point

Access Point digunakan untuk menghubungkan perangkat nirkabel dengan jaringan kabel. Kelebihan dari Access Point adalah dapat membuat jaringan nirkabel yang lebih besar dan efektif. Access Point memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung ke jaringan internet tanpa memerlukan kabel, sehingga lebih mudah untuk digunakan pada area yang sulit dicapai oleh jaringan kabel. Namun, Access Point dapat meningkatkan kemungkinan keamanan yang buruk, karena mengizinkan akses ke jaringan melalui perangkat nirkabel.

Kelebihan dan Kekurangan Router

Router bertanggung jawab untuk menghubungkan beberapa jaringan. Kelebihan dari Router adalah kemampuannya untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya dan koneksi internet. Router juga dapat memproses alamat IP dan melakukan routing paket data ke jaringan tujuan. Namun, kelemahan dari Router adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan Access Point. Selain itu, Router memerlukan keahlian teknis yang lebih tinggi untuk mengelola dan mengonfigurasi.

Fungsi Access Point dan Router

Seringkali, banyak orang salah mengira bahwa access point dan router memiliki fungsi yang sama. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan dalam segi fungsinya.

  • Access Point
    Access point (AP) berfungsi sebagai jembatan antara perangkat wireless dengan jaringan kabel yang terpasang. Access point dapat dikonfigurasi pada satu frekuensi sehingga beberapa perangkat bisa terhubung secara bersamaan. AP juga dapat meningkatkan kualitas sinyal Wi-Fi sehingga jangkauan sinyal lebih luas dan stabil.
  • Router
    Router merupakan perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan dan memilih jalur terbaik untuk mengirimkan data. Selain itu, router juga memiliki fungsi untuk menetapkan aturan dalam pengaturan akses jaringan, seperti firewall, NAT, port forwarding, dan masih banyak lagi.
  • Perbedaan Dasar Access Point dan Router

    Access point dan router adalah perangkat jaringan yang sering digunakan. Mereka sering disebut dengan nama yang sama, meskipun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan utama antara access point dan router adalah bahwa access point digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan ke jaringan nirkabel, sedangkan router menghubungkan jaringan yang berbeda.

    Di bawah ini adalah beberapa perbedaan dasar yang harus diketahui antara access point dan router:

    • Peran: Access point bertindak sebagai pusat akses nirkabel ke jaringan, sedangkan router bertindak sebagai pusat kontrol untuk jaringan.
    • Fungsi: Access point mengirimkan sinyal jaringan nirkabel, sedangkan router mengirimkan sinyal jaringan kabel dan nirkabel.
    • Port: Access point memiliki satu port jaringan Ethernet, sedangkan router memiliki dua atau lebih.

Macam-macam rumus bangun ruang beserta penjelasannya


1. Kubus

    Kubus adalah bangun ruang dengan sisi (s) yang seluruhnya sama panjang.
Jika rumus volume adalah luas permukaan dikali tinggi, maka rumus volume kubus adalah sisi x sisi x sisi. Rumusnya menjadi seperti ini:

V = s x s x s atau V = s³

Sedangkan rumus luas permukaan kubus, yaitu menambahkan seluruh luas masing-masing sisi.

Karena permukaan kubus seluruhnya adalah persegi yang berjumlah 6, maka luas permukaan kubus adalah luas persegi dikali 6. Berikut rumusnya:

L = 6 x (s x s)

Contoh soal:
Jika sebuah kubus salah satu panjang sisinya 8 cm, berapakah volume dan luas permukaannya?

Jawaban:

Volume = s x s x s
V = 8 x 8 x 8
V = 512 cm³

Luas permukaan = 6 x (s x s)
L = 6 x (8 x 8)
L = 6 x 64
L = 384 cm²

2. Balok

    Balok mirip dengan kubus, namun terdiri dari persegi panjang.

Karena alasnya persegi panjang maka volumenya adalah panjang (p) kali lebar (l) kali tinggi (t). Berikut rumusnya:

V = p x l x t

Sementara luas permukaannya yaitu menjumlahkan seluruh sisi.

Balok memiliki alas dan atap yang sama luas, sisi depan dan belakang sama luas, serta sisi kanan dan kiri yang sama luas. Maka rumusnya sebagai berikut:

L = (2 x p x l) + (2 x p x t) + (2 x l x t) atau bisa juga L = 2 x [(p x l) + (p x t) + (l x t)]

Contoh soal:
Sebuah balok memiliki panjang 7 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 6 cm. Hitunglah volume dan luas permukaannya!

Jawaban:

Volume = p x l x t
V = 7 x 3 x 6
V = 126 cm³

Luas permukaan = 2 x [(p x l) + (p x t) + (l x t)]
L = 2 x [(7 x3) + (7 x6) + (3 x 6)]
L = 2 x [21 + 42 + 18]
L = 2 x 81
L = 162 cm²

3. Prisma

    Prisma adalah sebutan umum untuk bangun ruang dengan alas dan atap yang sama luas. Kubus dan balok pun termasuk prisma segi empat.

Prisma bisa bermacam-macam sesuai bentuk alas dan atapnya. Misalnya prisma segitiga, maka alas dan atapnya berbentuk segitiga.

Rumus volumenya tetap sama, yaitu luas alas dikali tinggi. Jika alas berbentuk segitiga, maka luas alasnya adalah ½ dari panjang kali lebar. Untuk menghitung volume maka kali dengan tinggi. Berikut rumusnya:

V = ½ x p x l x t

Sedangkan rumus luas permukaannya juga mirip dengan kubus dan balok. Tinggal menyesuaikan saja jumlah sisinya. Sebab jumlah sisi akan berbeda tergantung bentuk alas dan atapnya.

Jika berbentuk prisma segitiga, maka alas dan atap sama luasnya. Kemudian ditambah luas masing-masing sisi selimut. Tambahkan seluruhnya untuk menghitung luas permukaannya.

Akan menjadi mudah jika alasnya berbentuk segitiga sama sisi, karena ketiga sisi selimutnya akan sama luas. Namun jika segitiga ini memiliki sisi yang berbeda-beda, maka luas sisi selimut harus dihitung satu per satu.

Berikut rumusnya jika berbentuk prisma segitiga sama sisi:

L = (2 x luas alas) + [3 x (s x t)]

4. Tabung

    Rumus volume tabung juga mirip prisma, namun luas alasnya diganti dengan rumus luas lingkaran, yaitu pi (π) dikali jari-jari (r) kuadrat. Rumusnya volumenya menjadi seperti ini:

V = π × r² × t

Pi (π) bisa berbentuk 22/7 jika jari-jarinya kelipatan 7. Jika bukan kelipatan 7, maka menggunakan 3,14.

Sedangkan rumus luas permukaannya yaitu menghitung alas dan atap yang sama luas, ditambah dengan luas selimut yang berbentuk persegi panjang. Rumusnya menjadi seperti ini:

L = [2 x luas lingkaran] + (keliling lingkaran x tinggi)
L = [2 x (π × r²)] + [(π × 2r) x t]
L = (2 x π × r²) + (π × 2r x t)

Atau rumus singkatnya sebagai berikut:

L = 2 x π x r x (r + t)

Contoh soal:
Sebuah tabung memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 10 cm. Hitunglah volume dan luas permukaannya!

Jawaban:

Volume = π × r² × t
V = 22/7 x 7² x 10
V = 154 x 10
V = 1.540 cm³

Luas permukaan = (2 x π × r²) + (π × d x t)
L = 2 x π x r x (r + t)
L = 2 x 22/7 x 7 x 17
L = 748 cm²

5. Limas

    Sekarang kita memasuki bangun ruang beratap lancip. Maka untuk menghitung volumenya ialah dengan mengalikan luas alas dengan tinggi kemudian dibagi tiga. Rumusnya sebagai berikut:

V = ⅓ x L alas x t

Sementara luas permukaannya adalah menambah luas alas dengan luas masing-masing sisi permukaan selimut. Tentu ini sangat bergantung dengan bentuk alasnya. Berikut rumus luas permukaan limas secara umum:

L permukaan = L alas + L tiap permukaan sisi

6. Kerucut

    Kerucut juga memiliki rumus yang mirip dengan limas, hanya alasnya lingkaran. Berikut rumus volume kerucut:

V = ⅓ x (π × r²) x t

Sementara luas permukaan kerucut adalah menghitung luas lingkaran ditambah luas selimut yang berbentuk mirip potongan semangka. Rumusnya sebagai berikut:

L = (π x r x s) + (π x r x r)

Huruf 's' di sini adalah sudut pelukis yang bisa dihitung dengan rumus s = √r²+ t²

7. Bola
Bola merupakan bangun ruang yang paling unik. Rumus volume dan luas permukaannya paling berbeda dibandingkan yang lain. Berikut rumus volumenya:

V = 4/3 x π × r³

Sementara luas permukaannya memiliki rumus sebagai berikut:

L permukaan = 4 x π × r²

Contoh soal:
Hitunglah volume dan luas permukaan bola jika diketahui jari-jarinya 5 cm!

Jawaban:

Volume = 4/3 x π × r³
V = 4/3 x 3,14 × 5³
V = 4/3 x 3,14 x 125
V = 523,3 cm³

Luas permukaan = 4 x π × r²
L = 4 x 3,14 x 5²
L = 314 cm²

Demikian tadi telah kita ketahui secara lengkap rumus bangun ruang yang terdiri dari rumus volume dan luas permukaan untuk bangun kubus, balok, prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola. Semoga bermanfaat!

phising

most jawir in the world